Senin, 22 Agustus 2011

Analisis Diskriminan

Analisis Diskriminan adalah teknik Multivariat yang termasuk pada Dependence Method, dengan ciri adanya variabel dependen dan independen. Dengan demikian, ada variabel yang hasilnya tergantung pada data variabel independen. Ciri khusus analisis diskriminan adalah data variabel dependen harus berupa data kategori, sedangkan data untuk variabel independen justru berupa data rasio.

Secara teknis, analisis diskriminan mirip dengan analisis regresi, karena keduanya mempunyai variabel dependen dan variabel independen dalam modelnya. Hanya pada analisis regresi (sederhana maupun berganda), variabel dependen harus data rasio; sedangkan pada analisis diskriminan, jenis data untuk variabel dependen harus kategori.

Karena mempunyai model yang sama, secara dasar kegunaan, analisis diskriminan sama dengan analisis regresi. Dengan demikian, kegunaan utama dari analisis diskriminan ada dua. Pertama adalah kemampuan memprediksi terjadinya variabel dependen dengan masukan data variabel independen; kedua adalah kemampuan memilih mana variabel independen yang secara nyata memengaruhi variabel dependen dan mana yang tidak.

Tujuan Analisis Diskriminan

Karena bentuk multivariat dari Analisis Diskriminan adalah Dependence, maka variabel Dependen adalah variabel yang menjadi dasar analisis diskriminan. Variabel Dependen bisa berupa kode grup 1 atau grup 2 atau lainnya, dengan tujuan diskriminan secara umum adalah:

• Ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang jelas antar-grup pada
variabel dependen? Atau bisa dikatakan apakah ada perbedaan antara
anggota Grup 1 dengan anggota Grup 2?
• Jika ada perbedaan, variabel independen manakah pada fungsi diskriminan
yang membuat perbedaan tersebut?
• Membuat Fungsi atau Model Diskriminan, yang pada dasarnya mirip
dengan persamaan regresi.
• Melakukan klasifikasi terhadap objek (dalam terminologi SPSS disebut
baris), apakah suatu objek (bisa nama orang, nama tumbuhan, benda
atau lainnya) termasuk pada grup 1 atau grup 2, atau lainnya.